Adakalanya liburan keluarga terpaksa di rumah saja. Jangan sampai hanya karena tidak agenda perjalanan, liburan jadi kurang mengesankan. Orang tua bisa menjadi ‘holiday organiser’ dadakan, dengan merancang acara-acara yang menyenangkan untuk anak-anak dan semua anggota keluarga selama liburan. Kuncinya adalah: kebersamaan dan kreativitas.
Aktivitas selama liburan bisa dilakukan di dalam (indoor) dan di luar (outdoor), tergantung cuaca dan situasi yang memungkinkan. Untuk anak-anak, kegiatan harus dibuat semenarik mungkin, lebih bagus bila itu mendorong mereka bereksplorasi dan berinteraksi dengan orang tua. Ada beberapa ide yang mungkin bisa diterapkan untuk liburan di rumah:
Bertukar buku dan gantian bercerita. Orang tua mendongengi anak itu biasa, tapi anak menceritakan kembali apa yang dibacanya itu efektif untuk menstimuli ketrampilan berbahasa mereka. Selain itu, saat orang tua mendengarkan, anak-anak merasa diperhatikan. Kesempatan bagus untuk saling mengekspresikan perasaan, atau sekedar tertawa dan menangis bersama. Tidak banyak waktu untuk itu di hari-hari sibuk bukan?
Membuat prakarya dari bahan daur ulang. Mungkin bersama-sama mengecat kardus bekas televisi menjadi sebuah miniatur rumah atau mobil-mobilan. Menghiasi kaleng-kaleng bekas untuk dijadikan pot bunga, atau merancang sebuah pesawat ulang-alik atau robot dari karton, botol, atau koran bekas. Tidak usah terlalu rumit, sebab ide yang terlalu sulit diwujudkan justru bisa membuat frustrasi. Jangan lupa, setelah prakarya jadi, membersihkan sisa bahan dan sampahnya juga harus bersama-sama.
Berburu harta karun. Tuliskan petunjuk di kertas menggunakan kata-kata dan gambar tergantung usia anak dan membuat harta berharga (coklat, kupon untuk es krim dll). Untuk anak yang sudah lebih besar, buat sedikit lebih menantang. Misalnya tambahkan kode-kode atau membuat peta terbalik yang hanya bisa dibaca dengan menggunakan cermin.
Memasak. Anak-anak suka memasak dengan ibu atau ayah. Kalau ada resep turun temurun dari nenek atau lebih kuno dari itu, layak juga untuk dicoba. Atau sebaliknya, menciptakan bersama sebuah menu baru dengan memanfaatkan bahan yang ada di dapur. Bagian terbaiknya adalah menikmati hasil masakan itu bersama-sama.
Mengundang teman-teman atau sepupu-sepupu. Saat mereka datang berkunjung atau menginap, mungkin bisa lebih meringankan orang tua, karena anak-anak sebaya biasanya punya cara sendiri untuk bersenang-senang di rumah. Yang perlu dipikirkan adalah mengakomodir semua kepentingan mereka, menyiapkan makanan kesukaan mereka, dan di sela-sela itu tetap memiliki waktu untuk istirahat.
Leave a reply