Anda merupakan seorang yang menyukai kegiatan alam bebas yang memacu adrenalin tinggi seperti rafting atau arung jeram? Tentunya Anda sudah mengetahui hal penting apa saja yang menyangkut teknik dasar rafting. Namun bagiaimana jika Anda merupakan seorang yang baru menyukai kegiatan yang satu ini, atau Anda yang baru tergabung sebagai angota muda disuatu organisasi pecinta alam? Anda tentunya akan mencari informasi tentang rafting. Artikel berikut ini akan membahas beberpa Tingkat Kesulitan Dalam Kegiatan Arung Jeram (Rafting).
Dalam kegiatan berArung Jeram atau Rafting terdapat tingkat kesulitan yang berbeda – beda baik itu kesulitan dalam hitungan level 1 hingga level 6 maupun kategori medan tertentu. Bagi para penggemar baik itu pemula maupun yang hanya Hobi hal ini tentunya sangat dan harus di pahami terlebih dahulu sebelum terjun kelapangan (sungai).
Adapun tingkat-tingkat kesulitan dalam kegiatan Arung Jeram yang juga beresiko ini, setiap medan atau sungai tentunya memiliki tingkat kesulitan tersendiri, baik itu jalur sungai dal lain sebagainya. Beda kesulitan tentunya tempatnya pun pasti berbeda.
Setiap sungai itu pasti mempunyai tingkatan kesulitan tersebut. Hanya beda tempatnya saja, kalau tingkat 1 itu dari jarak berapa meter sampai berapa ratus meter, lalu grade 2 itu berapa ratus meter lagi di depannya. Biasanya Rafter melakukan kegiatan arung jeram di tingkat 1 sampai 3. Tingkatan tersebut arus dan jeramnya tidak begitu sulit, serta cocok bagi pemula. Hanya saja, tingkat 3 sudah banyak arus sungai dan batu – batu besar yang membuat peserta harus menjaga keseimbangan.
Tingkat 1 itu hanya flat saja. Lalu tingkat 2 sungai sudah beriak tapi belum banyak batu besar. Kalau di tingkat 3, sungai sudah beriak, berarus, dan banyak bebatuan besar yang membuat kita harus manuver. Di tingkat 4, kesulitannya lebih menantang lagi. Di tingkat inilah jeram sungai memiliki spesifikasi yang berbeda – beda dan ada bentukan sungai hidrolik yang membuat arus menjadi semakin besar dan kencang.
Medan Arung Jeram Hidrolik itu jenis jeram yang disebut hole. Arus airnya jatuh dengan volume besar dengan kecepatan besar dan ditampung di dalam hole itu. Sehingga air tak mengalir ke bawah tapi berputar. Kalau perahu di situ bakal ketahan dan harus mendayung dengan kuat.
Untuk sungai tingkat 5, hanya orang profesional dan atlet rafting yang bisa melalui tingkatan tersebut. Bagi rafter pemula, tidak diizinkan untuk rafting di sungai dengan tingkat 5. Tingkat 5 hanya untuk orang – orang terlatih dan profesional. Tingkat 6, itu sudah tidak bisa dilalui untuk arung jeram.
Tentunya Kegiatan Arung Jeram ini selain memahami tingkat-tingkat kesulitan diatas, juga dibutuhkan mental dan fisik yang memadai serta menggunakan Peralatan dan Perlengkapan Arung Jeram yang Layak pakai tentunya ,karena para pearung jeram akan mengalami hal yang sangat menagangkan ditambah lagi harus basah-basahan dan kedinginan.
Leave a reply