Apabila diperhatikan dengan seksama, objek foto bawah air sebenarnya tidak kalah indah dibandingkan dengan objek foto di darat. Namun demikian, faktor kesulitan seperti teknik foto terbaik atau jenis perlengkapan yang perlu disediakan pada saat pemotretan bawah air, barangkali merupakan salah satu kendala yang sering terjadi, terutama bagi pemula. Bagaimanakah kiat dan tips panduan teknik dasar fotografi bawah air untuk pemula yang sebaiknya perlu diketahui?
Berikut beberapa kiat dan tips panduan teknik dasar fotografi bawah air untuk pemula, sebagaimana diolah dari berbagai sumber, yaitu:
Keahlian Menyelam
Menurut salah seorang praktisi fotografer terkemuka, dikatakan bahwa melakukan fotografi bawah air atau memotret objek bawah air, memerlukan keahlian menyelam atau scuba diving. Keahlian ini diperlukan untuk pengamatan, mencari objek yang tepat serta mengatur settingan kamera yang membutuhkan waktu yang relatif lama. Oleh karena itu, keahlian scuba diver dalam mengatur keseimbangan bawah air merupakan hal yang paling utama.
Underwater Housing
Underwater Housing merupakan salah satu alat pendukung kamera bawah air yang berguna untuk melindungi kamera dari air, sehingga housing yang tepat seharusnya kedap air. Oleh karena itu, rutin melakukan pengecekan pada karet O-ring dan penambahan silicon grease hendaknya dilakukan. Tidak hanya berguna untuk melindungi kamera, pada housing juga terdapat tombol-tombol yang secara mekanis dihubungkan dengan tombol pada kamera, sehingga melakukan setting kamera bawah air tidaklah terlalu menyiksa.
Prioritas Lensa
Salah satu teknik dasar fotografi bawah air untuk pemula yang tetap menjadi perhatian adalah prioritas obyek dan teknik foto. Menurut salah seorang fotografer profesional yang membuka studio foto di Sidorjao, dikatakan bahwa terdapat dua teknik foto bawah air, yaitu teknik macro atau wide angle. Fotografi macro adalah memotret objek-objek kecil di bawah laut, sedangkan wide angle lebih fokus terhadap pemandangan bawah air dengan sudut lebar. Kedua teknik ini pastinya membutuhkan jenis lensa kamera yang berbeda.
Strobe
Strobe atau cahaya kilat, memang sangat diperlukan ketika melakukan teknik pemotretan model makro ataupun wide angle pada fotografi bawah laut. Selain berguna untuk menambah efek pencahayaan yang biasanya sangat rendah seiring dengan makin dalamya kedalaman laut, strobe juga diperlukan untuk mendapatkan detail akibat bukaan lensa yang terlalu kecil pada teknik makro. Sedangkan pada teknik pemotretan wide angle yang menantang matahari, strobe digunakan untuk memperjelas warna objek dan bukan hanya bayangannya saja.
White Balance
Menurut sebuah buku panduan teknik dasar fotografi bawah air untuk pemula terbitan Dua Jaya, diungkapkan bahwa pengaturan white balance dengan penggunaan flash, sebaiknya dilakukan settingan white balance flash atau auto untuk teknik pemotretan makro agar didapatkan warna yang hampir mirip objek aslinya. Sedangkan untuk teknik pemotretan wide angle, white balance sebaiknya diatur dalam mode auto atau underwater.
Kombinasi Aperture, Shutter Speed dan ISO
Masih menurut sumber yang sama, dikatakan bahwa kombinasi antara bukaan atau aperture besar dengan ISO tinggi seharusnya dikombinasikan sesuai dengan keadaan sekeliling objek foto, sehingga shutter speed dalam pengambilan gambar akan maksimal. Mengenai bagaimana komposisi yang tepat antara ketiga jenis elemen pendukung fotografi ini agar foto yang dihasilkan tidak menjadi blur, tentu dibutuhkan pengalaman dan jam terbang yang tinggi.
Demikianlah beberapa kiat dan tips panduan teknik dasar fotografi bawah air untuk pemula yang bisa dijadikan pertimbangan. Agar kemampuan teknik fotografi bawah air ini dapat makin berkembang, ada baiknya jika rajin dan tekun berlatih melakukan pengambilan gambar bawah air. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Leave a reply