Info Papandayan – Setiap gunung yang berada di indonesia memiliki sejarah serta cerita legenda yang berbeda-beda didalmnya. Penamaan suatu gunung akan membuat kita penasaran apa yang melatarbelakangi penamann suatu gunung karena biasanya masyarakat sekitar sering kali mengkaitannya dengan hal-hal berbau mistis dan hal-hal gaib lainnya. Kebiasaan dan kebudayaan Bangsa Indonesia sngat unik. Sama halnya dengan Gunung Papandayan, gunung api starto 2 yang memiliki ketinggian sekitar 2665 ini memiliki sejarah penamann gunung dengan mitos yang unik sekaligus menarik untuk diketahui
Nama merupakan sebutan atau label yang diberikan kepada benda, manusia, tempat, produk (misalnya merek produk) dan bahkan gagasan atau konsep, yang biasanya digunakan untuk membedakan satu sama lain. Nama dapat dipakai untuk mengenali sekelompok atau hanya sebuah benda dalam konteks yang unik mapun yang diberikan. itulah penjelasn nama menurut Wikipedia.
Banyak diantara kita tidak tahu tentang sejarah dan asal-usul penaman dari Gunung Papandayan. Bahkan untuk penduduk yang tinggal disekitar kaki Gunung Papandayan juga belum tentu mengetahui tentang sejarah Penamaan Gunung Papandayan. Minimnya informasi tentang semua hal yang berkaitan dengan Gunung Papandayan membuat team dari Info Paguci menulis informasi tentang sejarah penaman Gunung Papandayan dalam postingan ini.
Sejarah atau asal-usul penaman Gunung Papandayan bemula dari sekelempok masyarakat yang mendengar suara gaib pada saat melintasi Gunung Papandayan. Suara yang didengar oleh sekelompok masyarakat itu terdengar seperti suara besi yang dpukul. Suara yang sama seperti seorang tukang pandai besi yang sedang membuat suatu perkakas seperti pisau, golok dan lain-lain.
Sebelumnya mereka mengira suara itu suara dari mahluk ghaib, usut punya usut ternyata suara itu berasal dari kawah Gunung Papandayan. Karena suara yang keluar dari dalam Kawah Gunung Papandayan berbunyi seperti suara di tempat kerja pandai besi maka gunung ini diberi nama Gunung Papandayan.
Papandayan diambil dari bahasa Sunda “Panday” yang artinya orang yang bekerja sebagai pandai besi. Benar atau tidaknya sejarah ini belum bisa dipastikan karena tidak ada yang menjelaskan secara rinci. Terlepas dari semua itu, inilah cerita yang berkembang di masyarakat sekitar kaki Gunung Papandayan. Sejak jaman Kolonial Belanda hingga saat ini, Gunung Papandayan masih menyandang status Gunung Api aktif yang kawahnya menyemburkan asap panas dan membuat lubang semburan baru seiring berjalannya waktu.
Itulah sedikit informasi tentang sejarah dan asal-usul penamaan Gunung Papandayan semoga dapat membantu dan menambah pengetahuan anda yang sedang mencari banyak informasi seputar Gunung Papandayan.
Bang cerita ini dari sumber yang terpercaya ?
Jujur saja sampai sekarang saya belum pernah lihat bentuk fisik pada Gunung Papandayan. Berbeda sekali dengan bentuk fisik Gunung Cikuray – Gunung Tertinggi di tanah Pasundan – yang berbentuk kerucut sempurna dan Gunung Guntur yang bisa dengan mudah dilihat jika kita naik KA ke / dari arah Kota Bandung. Saya tidak bisa menentukan bagian mana yang mungkin merupakan puncak / titik tertinggi dari Gunung Papandayan sekitar 2662 Mdpl. Saya tunggu umpan baliknya! Terima kasih.
ia cerita ini yang berkembang dikalangan masyarakat, banya blog lain yang juga mengulas mengenai asal usul penamaan Gunung Papandayan
Bentuk fisik Gunung Papandayan ada kok. Memang jika dilihat dari garut utara atau dari arah bandung tidak terlihat, karena terhalang oleh Gunung Guntur. Bentuk Fisik Gunung Papandayan bisa dilihat dari arah Garut Timur atau dari Kecamatan Bayongbong. Dari sinilah kerucut puncak Gunung Papandayan terlihat dengan jelas. Dari kejauhan terlihat jelas disamping puncak gunung terlihat kawasn bekas letusan seperti lubang besar dengan asap yang mengepul. Jarang sekali pendaki yang mengunjungi puncak Gunung Papandayan karena di puncak tidak bisa melihat pemandangan karena terhalang oleh pohon.
Terima kasih atas jawabannya, Robi Wibisana. Saya lihat di Google Image kalau kawasan kawah belerang Papandayan hampir sejajar dengan tempat parkir kendaraan para wisatawan. Kenapa kok saya tidak pernah dengar ada tambang belerang di kawahnya Papandayan? Gunung Merapi – Ijen (sekitar 2700 – 2800 Mdpl) dan Gunung Welirang (3156 Mdpl yang sedikit lebih tinggi dengan Gunung Papandayan, ada pekerja yang membanting tulang untuk mencari uang.