Beberapa tahun yang lalu ketika tugas di Kota Lubuk Linggau selama hampir 3 tahun bekerja tapi tak pernah sekalipun melewati Kota Palembang, sebab selama ini jika waktu liburan kerja tiba penulis akan berjalan melewati curup menuju bandara udara terdekat yaitu Bandara Fatmawati Bengkulu. Karena penasaran dan memang merupakan keinginan yang sudah lama maka ketika waktu liburan habis di Kampung halaman saya merencanakan untuk travelling sendiri dari ibu kota Sumatera Selatan yang kita kenal dengan nama “Kota Palembang” ke Lubuk Linggau, dimana Palembang dan Lubuk Linggau merupakan dua kota yang berada dalam wilayah Sumatera Selatan. Perjalanan menuju Lubuk Linggau saat itu saya lakukan dengan menggunakan “Travel” sebutan angkutan umum antar daerah yang ada di daerah ini, biasanya mobil untuk perjalanan jauh menggunakan mobil Toyota Innova yang mempunyai cc diatas 2000, ada beberapa Travel yang melayani jasa ini, sebut saja yang penulis pakai jasanya adalah Ratu Intan Travel.
Palembang. Jika kita mendengar kata Palembang maka serta merta pasti kita akan mengingat salah satu Kuliner favorit masyarakat indonesia yaitu Empek Empek, atau terkenal dengan nama Empek empek Palembang. Ya betul, Kuliner yang lezat itu memang berasal dari kota ini dan jika kita terbiasa memakan empek empek maka empek empek yang ada di Palembang akan menjadi semakin lezat rasanya. Namun jika kita menelusuri lebih dalam lagi hingga ke sudut sudut kota palembang ini, maka kita akan mendapati bahwa bukan saja Empek empeknya yang Lezat, tetapi objek wisatanya juga tak kalah lezat untuk dinikmati. Kota Palembang sebagai bumi Sriwijaya merupakan bukti jejak sejarah kegemilangan kerajaan nusantara didunia.
Menurut kabar banyak didunia Maya ada beberapa objek wisata yang menarik untuk dikunjungi disepanjang Sumatera Selatan yaitu Danau Ranau, Gunung Dempo, Sungai Musi, Jembatan Ampera, Danau Ulak Lia dan Danau Segayam. Namun dalam reportase kali ini saya hanya akan menyajikan 2 kota dan 1 kabupaten saja, sesuai dengan jalur perjalanan penulis menuju lubuk linggau yaitu Kota Palembang, Kabupaten Lahat dan Kota Lubuk Linggau.
Daftar Isi
Wisata dalam Kota Palembang
Siang itu tiba di bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II di Kota Palembang, kemudian menelpon seorang sahabat yang merupakan warga asli sumatera selatan yang kebetulan berada diluar kota dan meminta saran tentang tempat penginapan di Kota Palembang untuk menginap sehari. Setelah mendapatkan informasi yang diinginkan maka penulis pun kemudian menyewa Taxi yang sudah banyak menunggu didepan Bandara. Dalam perjalanan menuju Penginapan, saya mengajak sopir Taxi tersebut untuk mengelilingi Kota Palembang di Siang hari, lumayan ramai, sopir taxi banyak bercerita tentang kondisi Kota Palembang yang dinamis. Dan yang pertama kami lewati adalah Masjid Agung Palembang yaitu Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I yang merupakan Masjid terbesar yang ada di Kota Palembang dengan kapasitas 15.000 jemaah.

Siang menjelang sore hari itu lumayan melelahkan karena perjalanan pesawat dari Makassar di Pagi hari kemudian transit di Jakarta lalu ke Palembang. Setelah puas mengitari Masjid Agung Palembang kami berangkat ke penginapan dulu untuk menyimpan barang dan beristirahat sejenak untuk kembali pada malam harinya menikmati suasana malam Kota Palembang.
Jika sahabat traveller punya cukup waktu dari pagi hingga sore hari, bisa lebih banyak melihat lihat pesona Kota Palembang ini dari berbagai sisi dan buatlah list sebagai rekomendasi tempat wisata yang wajib untuk dikunjungi di Kota Palembang. Kita mencoba memulai dengan Jembatan Ampera yang menjadi Lambang Kota Palembang, awalnya jembatan ini dibangun pada masa penjajahan jepang di Indonesia untuk menghubungkan daerah diseberang ulu dan seberang ilir, sangat indah dilihat di malam hari dengan lampu jalan disepanjang jembatan memberikan pantulan cahaya keemasan pada sungai Musi, tempatnya masih didalam Kota Palembang.

Beberapa objek wisata Alam dan objek wisata budaya lain dikota ini yang tak kalah menarik seperti beberapa yang saya sebutkan dibawah ini:
Benteng Kuto Besak Palembang

Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya

Pulau Kemarau

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II

Rumah Limas

Taman Wisata Punti kayu Palembang

Dari Palembang ke Lahat
Berwisata seharian di Kota Palembang pastilah sangat menyenangkan. Setelah puas berkeliling di kota Palembang saatnya melanjutkan perjalanan menuju daerah luar ibu Kota Sumatera Selatan ini. Saat itu karena keterbatasan waktu dan ada urusan pekerjaan membuat saya tak bisa berlama lama di Kota Palembang dimana perjalanan selanjutnya adalah menuju Kota Lubuk Linggau. Namun ada salah satu daerah objek wisata lainnya yang merupakan impian dimasa mendatang untuk dikunjungi dan dapat disinggahi jika kita berjalan dari Palembang ke Lubuk Linggau yaitu Kabupaten Lahat. Saya ingat beberapa hari yang lalu saya bertanya pada seorang sahabat yang lahir di Sumatra Selatan untuk sekedar survey kecil, ”apa wisata yang menarik menurut anda di Sumatra Selatan ini? Jawabnya ‘Lahat‘ “. Mendengar ini membuat saya tertarik untuk menggali informasi lebih banyak tentang Kabupaten Lahat sebagai Destinasi berikutnya untuk perjalanan wisata. Lahat merupakan daerah penemuan banyak situs situs bersejarah peradaban kuno yang diperkirakan dibuat pada zaman purbakala atau 5.000 tahun sebelum Masehi (SM), bagi yang senang mengikuti kisah peradaban masa lalu disinilah tempat yang cocok untuk dieksplorasi.
Dari Palembang dengan jalan darat dapat ditempuh selama 6 jam perjalanan untuk tiba di Lahat. Perlu diperkenalkan satu persatu di Kabupaten terdapat banyak objek wisata alam yang menarik sebagai berikut :
Air Panas Padang Pagun
Wisata Lahat yang lokasinya berada di Desa Padang Pagun, Kecamatan Pagar Gunung.
Air Panas Tanjung Sakti
Wisata Lahat di perbatasan Simpang Tiga dengan Desa Pagar Bunga, Kecamatan Tanjung Sakti. Seperti lazim pada daerah objek wisata air panas para pengunjung biasanya membawa telur untuk dimasak, sama halnya di wisata air panas ini penduduk membuat telur rebus dengan merendamnya di sumber ini selama 5 menit.
Air Terjun Bidadari
Air terjun bidadari ini tidaklah terlalu jauh dari kota Lahat, lokasinya terletak di Desa Karang Dalam, Kecamatan Pulau Pinang, 8 km dari Kota Lahat, tinggi 30 m, lebar 10 m. Dengan menyusuri aliran sungai dari air terjun Bidadari ke bawah maka kita akan menemukan 3 air terjun lainnya yaitu Air Terjun Bujang Gadis, Sumbing dan Naga.
Untuk mengefektifkan perjalanan sebaiknya kita meminta penduduk setempat yang mengenal daerah wisata ini untuk mengantarkan ke lokasi air terjun sebagai penunjuk jalan dan tempat kita menggali banyak informasi yang bermanfaat.
Air Terjun Curup Panjang
Wisata Lahat yang tempatnya berada di Desa Pulau Pinang, Kecamatan Pulau Pinang.
Air Terjun Lawang Agung
Wisata Lahat di Desa Lawang Agung Lama, Kecamatan Mulak Ulu, ketinggian 30-50 m, mengalir di Sungai Linang Kiri, ada jembatan gantung, bisa berenang, memancing.
Untuk menuju ke lokasi air terjun ini kita bisa menggunakan kendaraan motor atau mobil, dengan waktu tempuh 2 jam dari kota lahat dan menggunakan angkutan umum pedesaan kemudian ojek kita hanya mengeluarkan ongkos kurang lebih Rp 20.000.
Air Terjun Tebat Bukit
Wisata Lahat yang letaknya berada di Desa Gedung Agung, Kecamatan Kota Agung
Batu Macan
Objek wisata ini sering dikaitkan dengan legenda Si Pahit Lidah. Yang menurut mitos yang beredar di masyarakat macan yang mengganggu desa disekitar menjadi batu karena tidak mendengarkan nasehat si Pahit lidah sampai 3 kali.
Terletak di Kecamatan Pulau Pinang, Desa Pagar Alam Pagun ini sudah ada sejak jaman Majapahit pada abad 14. Batu macan ini merupakan simbol sebagai penjaga dari 4 daerah, yaitu : Pagar Gunung, Gumai Ulu, Gumai Lembah, dan Gumai Talang.
Bukit Runcing
Wisata Lahat yang lokasinya berada di Desa Sukaraja, Kecamatan Kota Agung.
Bukit Serelo
Wisata Lahat di Desa Perangai, disebut juga dengan Gunung Jempol karena bentuknya mirip jempol manusia, dengan pemandangan Sungai Lematang.
Jembatan Gantung Pagar Batu
Wisata Lahat di Desa Pagar Batu, Kecamatan Pulau Pinang, merupakan jembatan gantung kayu yang cukup panjang dan dilatari oleh rimbun pepohonan dibawahnya.
Masjid Agung Al-Muttaqin,
Merupakan wisata religius Kabupaten Lahat yang merupakan Masjid Terbesar di Kota Lahat, dengan pemandangan ke seluruh Kota Lahat.
Ribang Gayau
Wisata Lahat yang lokasinya berada di Desa Kedaton Terkul, Kecamatan Pulau Pinang.
Rumah Batu
Wisata Lahat di Desa Kota Raya Lembak, Kecamatan Pajar Bulan, 80 km dari Kota Lahat, merupakan benda megalitik yang pada dindingnya terdapat lukisan kuno berupa makhluk-makhluk aneh.
Sekolah Gajah Perangai
Wisata Lahat di Desa Perangai, Kecamatan Merapi, di kaki Bukit Serelo, tempat melatih gajah agar dapat membantu pekerjaan manusia, dan tempat penangkaran gajah.
Taman Rekreasi Ribang Kemambang
Wisata Lahat di Kecamatan Lahat, dengan kolam pemancingan, kebun binatang mini, dan tempat rekreasi.
Memasuki gerbang utaman Taman rekreasi Rimbang Kemambang kita akan membayar tiket tiket masuk sebesar Rp. 1.500,- /orang. Di lokasi ini terdapat Kebun Binatang dan fasilitas naik perahu untuk mengelilingi danau.
Taman Wisata Sungai Lematang
Wisata Lahat di Kecamatan Lahat, Sungai Lematang merupakan sungai terbesar di Kabupaten Lahat.
Travelling dari Lahat ke Lubuk Linggau ada dua pilihan bisa menggunakan mobil travel atau kereta api. Saran seorang sahabat jika ingin menyingkat waktu maka sebaiknya menuju Linggau menggunakan Kereta api, dengan kereta api hanya dapat dicapai sekitar 3-4 jam sampai di stasiun kereta Lubuk Linggau. Jadi dari Palembang ke Lahat pilihan yang baik adalah menggunakan kendaraan darat pribadi atau umum maka ke Lubuk Linggau jika kita tak mempunyai kendaraan pribadi sebaiknya menggunakan kereta api untuk menyingkat waktu perjalanan.
Menuju Lubuk Linggau
Tiba di Lubuk Linggau pada siang hari dengan menggunakan Ratu Intan Travel yang berangkat dari Palembang pada pagi hari ditempuh selama kurang lebih 6 jam perjalanan. Kesan Kota kecil yang adem sebagai kota transit menuju kota kota lain yang terhubung pada jalan provinsi di sepanjang Pulau Sumatra.
Siang itu sholat di Masjid Agung Lubuk Linggau dan beristirahat sejenak sambil baringan menunggu mobil jemputan dari kantor. Masjid Agung dengan ventilasi yang baik itu seperti mengajak untuk beristirahat sejenak.
Tapak Kawasan Objek Wisata yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Lubuk Linggau adalah sebagai berikut:
Watervang. Terdapat di Kelurahan Watervang, kecamatan Lubuklinggau Timur I;
Bukit Sulap. di Kelurahan Ulak Surung Kecamatan Lubuklinggau Utara II. Kawasan objek wisata ini merupakan objek wisata alam yang berbentuk bukit yang cukup besar dengan ketinggian ± 700 m dari permukaan laut dengan rimbun tumbuhan alami dan udara yang sejuk. Dari puncak bukit sulap pengunjung dapat leluasa memandang keindahan alam kota lubuklinggau, juga menarik jika melihat pemandangan kota dimalam hari.
Air Terjun Temam. di Kelurahan Rahma Kecamatan Lubuklinggau Selatan I;
Museum Subkoss Garuda (Budaya) Kelurahan Pasar Pemiri Kecamatan Lubuklinggau Barat I;
Air Terjun Sei Sando (Alam) Kelurahan Watas Kecamatan Lubuklinggau Barat I;
Benteng Ulak Lebar (Budaya) Kelurahan Sidorejo Kecamatan Lubuklinggau Barat II;
Danau Malus (Alam) Kelurahan Petanang Kecamatan Lubuklinggau Utara I;
Gua Batu Naga (Alam) Kelurahan Jukung Kecamatan Lubuklinggau Selatan I;
Air Terjun Curuq Layang. Kelurahan Jukung Kecamatan Lubuklinggau Selatan I;
Gua Batu (Alam) Kelurahan Taba Jemekeh Kecamatan Lubuklinggau Timur I;
Air Terjun Taqli (Alam) Kelurahan Petanang Kecamatan Lubuklinggau Utara I;
Rumah Adat (Budaya) Kelurahan Jukung Kecamatan Lubuklinggau Selatan I;
Rumah Adat (Budaya) Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuklinggau Timur I;
Sejauh jejak langkah, ingatan dan pengetahuan penulis untuk menyusuri, pada halaman ini hanya menghidangkan 3 lokasi wisata saja di Provinsi Sumatra Selatan ini yaitu Kota Palembang, Kabupaten Lahat dan Kota Lubuk Linggau. Dengan hanya tiga daerah ini saja sudah nampak pesonanya yang unik. Bagaimana dengan daerah lain seperti Muara Enim, Pagar Alam dan tempat tujuan wisata lainnya? Karena kaya akan wisata alam, budaya dan sejarah, satu halaman web ini tak akan cukup untuk menampilkan semua pesona yang ada.
Setelah puas melakukan perjalanan jauh sendiri, pada malam harinya di Lubuk Linggau penulis beserta rekan menuju rumah makan yang biasa kami singgai, memesan kepiting lada hitam, cumi, ikan putih, aneka sayur dan jus. Sambil mencicipi hidangan makan malam penulis beserta rekan saring cerita tentang kota Palembang dan daerah wisata lainnya. Dan tiba pada satu kesimpulan bahwa pada setiap perjalanan akan memberi insfirasi tersendiri tentang pengetahuan peradaban baru pada suatu daerah beserta dengan kesan pesonanya yang unik dan saling melengkapi satu sama lain.
Yang perlu diingat, jika kita berencana melakukan perjalanan wisata ke suatu daerah seperti Kota Palembang, Lahat dan Lubuk Linggau, maka rencanakanlah perjalanan itu dengan sebaik baiknya, perhitungkan waktu, kemampuan dana dan daftar lokasi menarik yang hendak dikunjungi agar perjalanan bisa lebih efektif dan efisien. Semoga bermanfaat
Salam Traveler,
Leave a reply