Daftar Isi
Sekilas Tentang Pasar Ceplak
Sejarah Pasar Ceplak
Sejarah panjang terpatri di Pasar Ceplak Garut. Kini, Garut seperti mencari jati diri nya terhadap sajian kuliner khas di sudut-sudut kota. Tidak lain hal nya dengan Pasar Ceplak, beragam sajian kuliner bisa dengan mudah di santap ditengah hiruk-pikuk nya pedagang kaki lima yang berjibaku para pencari kuliner malam.
Menurut para pedagang yang sudah lama berjualan di tempat itu mengatakan bahwa Céplak memang ada asal-usulnya. Bermula dari tahun 1970-an, ketika negara kita sedang mengalami musim kemarau yang berkepanjangan, akibatnya banyak masyarakat yang tidak bisa makan nasi dan hanya mampu makan nasi oyék yang dicampur singkong. Keadaan seperti ini sering menjadi bahan gurauan/guyonan dan pembicaraan para pedagang di Garut. Di antara yang sering menjadi bahan candaan adalah bagaimana nikmatnya makan oyék sambil nyéplak. Kejadian tersebut berlangsung lama hingga akhirnya lokasi berdagang di tengah kota Garut itu dinamai Pasar Ceplak. Cukup unik ya ternyata?
Dulu cikal bakal Pasar Ceplak itu sempat populer dengan sebutan Pasar Kaum, karena berlokasi di dekat Masjid Agung. Meski jenis jajanan dan jumlah pedagangnya masih sedikit, tapi Pasar Kaum pernah memasyarakat
Itulah sejarah singkat tentang pasar ceplak, untuk lebih jelas mengenai cerita Pasar Cepalak Menapak Jejak Lama Kuliner di Garut Waktu Malam, Anda bisa membacanya disini: https://jelajahgarut.com/kuliner-garut-di-pasar-ceplak/
Daya Tarik Pasar Ceplak
Sungguh pun tidak ada makanan atau minuman spesifik, Pasar Ceplak sangat menguatkan identitas kota. Bahkan, Garut tanpa Pasar Ceplak, laksana kota tanpa suara.
Alamat Dan Lokasi Pasr Ceplak
Jam buka: Buka pukul 16.00-24.00 WIB
Pasar Ceplak lokasinya sangat strategis berada dipusat jantung Kota Garut. Pasar Ceplak juga dengan tempat-tempat menarik lainnya di seputaran Garut yaitu dekat dengan Pusat Kerajinan Kulit Garut di Sukaregang. Central Belanja Oleh-oleh di jalan Cimanauk dan Ciledug. Untuk penginapan terdekat dengan Pasar Ceplak yaitu Hotel Familie Ayu, Wisma PKPN, Hotel Ramayana Dan Fave Hotel Cimanuk.
Selain itu untuk Anda yang menginap dikawasan objek wisata Cipanas, Kamojang dan Darajat Anda juga bisa mengunjungi Pasar Ceplak dengan waktu tempuh sekitar 30 menit perjalanan normal dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Kesimpulan
Berada di tengah barisan gerobak yang ditemani lampu pedagang pada malam hari terasa nikmat dengan hidangan kuliner jajanan khas Garut. Meski hadir dengan kesederhanaan, bagi sebagian orang Pasa Ceplak terkesan ‘sembrawut’ Lokasinya yang berada pusat kota sedikit mengganggu keindahan tata kota .Menggunakan seluruh bahu jalan juga membuat arus lalu lintas terganggu dan menyebabkan kemacetan. Namun terlepas dari hal tersebut, Pasar Ceplak menjadi salah satu kelebihan dari pasar Ceplak sebagai sentra wisata kuliner di kota Garut yang menjadi daya tarik semua kalangan tanpa terkecuali.
Tips
Ada banyak pengamen,pengamen datng silih berganti itu terkadang membuat jengkel dan mengganggu suasan. Jadi untuk Anda yang ingin kesini hendaknnya persiapkan uang receh. Di sini aroma puluhan macam makanan menyatu menjadi satu. Selain itu, Saking banyaknya menu makanan yang di jajakan para pedagang akan mebuat kita kebingungan untuk menentukan makanan mana yang akan kita pesan.
Tempat parkit sempit dan hanya cukup untuk parkir motor. Parkir mobil ditempat lain yang lokasinya agak jauh dari Pasar Ceplak. Setiap malam minggu dan libur panjang atau menjelang lebaran, Natal dan Tahun Baru jalan-jalan disekitar Pasar Ceplak menjadi sangat macet, sehingga sangat sulit sekali untuk bisa sampai kesini.
Bagaimana tertarik untuk mengunjungi Pasar Ceplak? Jika Anda pernah mengunjungi tempat ini jangan lupa untuk berbagi penglaman Anda ketika mengunjungi Pasar Ceplak ini di kolom komentar ya? Selamat berlibur dan menikmati jajanan kuliner Khas Swiss Van Java Garut.
Leave a reply