Jenis Penyu Yang Sudah Langka Dan Mulai di Lindungi Oleh Dunia

Penyu adalah jenis kura kura laut yang memiliki habitat di hampir seluruh samudra yang ada di dunia. Penyu sendiri merupakan salah satu jenis hewan vertebrata kelas reptilia yang sudah ada sejak zaman Jura, atau bisa dikatakan sejak adanya dinosaurus. Penyu dan kura – kura memang memiliki kesamaan pada segi tempurung yang keras, namun jika diperhatikan secara seksama terdapat perbedaan yang terlihat cukup jelas.

Pada segi habitat, kura – kura akan lebih banyak ditemui didarat ketimbang penyu yang kebanyakan di temui di laut. Hal ini lantaran habitat asli penyu adalah perairan laut. Selain itu postur tubuh penyu pun juga terlihat berbeda, dapat dilihat pada bagian kaki yang berbentuk seperti sirip.Makanan utama dari penyu adalah ikan – ikan kecil dan ubur – ubur laut. Terdapat 7 jenis – jenis penyu yang dilindungi oleh dunia yakni terdiri dari penyu hijau, penyu sisik, penyu lekang kempil, penyu lekang, penyu blimbing, penyu pipih dan penyu tempayan. Ketujuh penyu tersebut dilindungi karena memang hanya tersisa 7 penyu tersebut yang bertahan di seluruh dinia.

Penyu hijau merupakan salah satu penyu yang termasuk didalamnya. Habitat dari penyu hijau sendiri adalah laut tropis dan subtropis. Biasanya dapat ditemukan banyak di sekitar Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik. Kebanyakan orang mengira bahwa nama penyu hijau diberikan karena warna tubuh yang dimilikinya adalah hijau. Namun hal ini salah, nama penyu hijau diberikan karena warna lemak yang terdapat dibagian bawah sisiknya adalah warna kehijauan. Sementara warna tubuh penyu hijau sendiri adalah kehitam hitmanan.

Selain dapat dikenali dari warna lemak pada bagian bawah sisiknya yang kehijauan, ciri-ciri penyu hijau lainnya yang dapat dilihat dengan mudah adalah dengan melihat bentuk kepala yang kecil disertai dengan paruh yang tumpul. Penyu hijau termasuk pada penyu yang berstatus dilindungi karena memang banyak diburu oleh pemburu liar yang tak bertanggung jawab.

Jika dibandingkan dengan penyu lainnya, daging penyu hijua lah yang paling enak untuk dikonsumsi. Sehingga tak heran jika pemburu semakin menyukai penyu hijau ini sebagai hewan buruan. Selain cangkangnya dapat digunakan sebagai hiasan, dagingnyapun dapat dimakan. Namun meski demikian mengingat spesiesnya yang tak sudah banyak lagi, penting bagi kita untuk ikut serta melindungi habitat penyu hijau dari pemburu – pemburu tersebut.

Kemudian selanjutnya ada penyu sisik, dimana penyu yang memiliki nama ilmiah Eretmochelys imbricata ini habitatnya banyak ditemui di pesisir timur Afrika. Selain itu penyu sisik juga dapat di temui di seluruh persisir selatan Asia seperti Teluk Persia, Laut Merah dan pesisik Anak Benua India serta Asia Tenggara.

Jika anda melihat secara sekilas maka anda akan kesulitan untuk membedakan mana penyu sisik dan penyu yang lainnya, karena memang penyu sisik memiliki beberapa kesamaan dengan penyu lainnya. Hanya saja cara membedakannya adalah dengan melihat bagian paruhnya yang berbentuk melengkung lengkap denan bibir atas yang menonjol. Selain itu pada bagian pinggir cangkannya berbentuk seperti gergaji.

Ciri-ciri penyu sisik sendiri adalah memiliki warna kerapas yang bervariasi kuning, hitam dan coklat besih. Sedangkan warna plastronny adalah kekuning – kuningan. Pada bagian sisik nya terdapat dua pasang sisik prefrontal yang biasa disebut dengan bekko. Ciri khas penyu sisik hingga dinamai dengan nama tersebt adalah sisiknya yang terlihat tumpang tindih layaknya sisik ikan.

Kelebihan penyu sisik dibanding dengan penyu lainnya adalah cangkannya dapat berubah warna berdasarkan temperatur suhu dimana ia berada. Paruhnya yang meruncing membuat penyu sisik juga semakin mudah dalam menjangkau makanannya yang berada di celah – celah karang yang tentunya sulit untuk dijangkau oleh penyu jenis lainnya.

Jenis penyu ketiga yang dilindungi adalah penyu kempi. Alasan pemberian nama kempi pada penyu yang satu ini adalah untuk mengenang jasa Richard Kemp yang telah meneliti perbedaan penyu kempi dengan penyu yang lainnya. Habitan penyu kempi sendiri memang tak dapat ditemukan di Indonesia. Biasanya penyu kempi hanya dapat ditemukan di sekitar perairan atlantik dan perairan meksiko. Karena semakin langka status dari penyu kempi saat ini memang dilindungi. Sehingga tak ada seorangpun yang secara legal diperbolehkan untuk melakukan pemburuan pada penyu yang satu ini.

Ciri-ciri penyu kempi dapat dilihat pada saat penyu sudah beranjak dewasa dimana kerampas akan membentuk ocal yang memiliki warna abu – abu. Ukuran dari penyu ini terbilang cukup standart dibanding dengan penyu yang lainnya yakni mencapai 75 cm dengan berat setidaknya 50 kg. Ciri khas lainnya yang dimiliki oleh penyu kempi aalah kepala berbentuk segitiga lengkap dengan paruh yang agak melengkung.

Selain itu juga ada penyu lengkung yang memiliki ciri – ciri hampir sama dengan penyu kempi. Namun habitat dari penyu lengkung lebih banyak dibandingkan dengan penyu kempi yakni di perairan hangat dan tropis seperti di samudta Atlantik, Pasifik serta Hindia. Dari semua jenis penyu yang ada, penyu lekanglah yang memiliki ukuran yang paling kecil.

Untuk menemukan penyu lekang ciri – ciri penyu lekang yang perlu anda ketahui adalah seluruh tubuhnya berwarna hijau pudar, hampir sama dengan penyu hijau namun masih dapat dibedakan dengan mudah. Kemudian pada bagian sampingnya memiliki beberapa sisik literal. Penyu sisik merupakan salah satu penyu yang dalam jenis karnivora karena meakan udang, kerang kremis, kepiting dan hewan lain sejenisnya. Status dari penyu lekang sendiri adalah hewan langka yang perlu untuk dilindungi.

Pada umunya penyu memiliki ukuran yang tidak begitu besar, hampir sama dengan yang lainnya. Namun diantara 7 penyu yang dilindungi dan telah disebutkan diatas penyu belimbing yang memiliki ukuran paling besar. Biasanya penyu belimbing ditemukan di perairan tropis dan daerah sub kutub. Ukuran terbesar dari penyu belimbing dapat mancapai 180 cm dengan berat 500kg. Bisa dibayangkan sebesar apa jenis penyu yang satu ini.

Berbeda dengan penyu lainnya yang memiliki sisik, penyu belimbing tak memiliki sisik sedikitpun. Ciri – ciri penyu sisik adalah tubuhnya dipenuhi dengan bintik putih. Selain itu kerapasnya yang berwarna hitam juga dipenuhi dengan bintik putih. Kelebihan yang dimiliki oleh penyu belimbing adalah mampu menyelam hingga kedalaman mencapai 1000 meter. Ini tentu sangat fantastis, akan tetapi kelebihan tentu saja akan bersanding dengan kekurangan dimana penu belimbing tak memiliki rahang kuat seperti penyu yang lainnya. Sehingga tak mampu memecahkan biota laut yang keras. Tak heran jika makanannya pada akhirnya adalah ubur – ubur dan ikan – ikan kecil lainnya yang lunak.

Penyu pipih menjadi salah satu jenis penyu selanjutnya yang dilindungi. Penyu pipih memiliki habitat di landas kontinen Australia. Dinamai dengan penyu pipih karena ciri – ciri penyu pipih yang khas yakni pada bagian sisik berbentuk marginal sangat flat dan agak melengkung pada bagian sisi luar. Penyu pipih kini memang tergolong pada hewan yang langka karena, hanya tinggal satu satunya hewan yang tersisa dari genus natator.

Dan terakhir adalah penyu tempayan. Berbeda dengan penyu lainnya yang hanya dapat ditemukan di beberapa perairan di dunia, penyu tempayan sangat mudah ditemui di hampir seluruh perairan yang ada di dunia. Namun meski demikian penyu tempayan masuk dalam golongan penyu yang dilindungi. Makanan utama dari penyu tempayan ini adalah kerang kerangan yang ada di dasar lain, sehingga tak heran jika penyu tempayan tergolog pada hewan karnivora.

Ciri ciri penyu tempayan adalah kerapas berwarna coklat kemerahan. Kepalanya memiliki ukuran yang besar lengkap dengan bentuk paruh yang bertumpuk. Cara mudah untuk mengenali penyu tempayan adalah dengan melihat adanya 5 buah sisik di kepala bagian depan. Biasanya ketika akan bertelur penyu tempayan akan berpindah tempat ke daerah laut sub-tropis.

Demikian ulasan mengenai Jenis Penyu Yang Sudah Langka Dan Mulai di Lindungi Oleh Dunia dari saya semoga memberikan informasi  yang bermanfaat. Terimakasih