Info Papandayan – Hutan Mati atau Death Forest merupakan salah satu puzzle keindahan yang berada di Gunung Papandayan. Seperti namanya hutan mati terdengar menyeramkan namun inilah Death Forest Sebuah pemandangan yang exsotis dengan pohon-pohon kering kerontang yang hitam legam terbakar panasnya lahar letusan. Hutan Mati merupakan kawasan hutan Gunung Papandayan yang pohonya telah mati akibat terbakar oleh letusan Gunung Papandayan yang terjadi pada tahun 2002 silam. Akan tetapi jika mengacu pada sejarah kawasan Hutan Mati ini berawal dari letusan Gunung Papandayan yang terjadi ratusan tahun silam. Letusan maha dahsyat terjadi pada 11-12 Agustus taun 1772 menyebabkan sekitar empat puluh desa terkubur.
Pohon Cantigi Gunung Papandayan
Pohon Cantigi (Vaccinium Varingiaufolium) memiliki beberapa nama seperti Manis Rejo (Jawa), Cantigi (Sunda), Delima Montak (Kaltim). Pohon yang cantik ini biasanya hidup atau mudah terlihat di vegetasi menjelang puncak atau di puncak gunung, sama dengan wilayah tumbuhnya Edelweis. Cantigi dominan tumbuh di hutan Sub Alpin. Juga ada yang hidup di pantai tetapi lebih terkenal Cantigi gunung. Di Gunung Papandayan juga banyak ditumbuhi Pohon Cantigi. Pohon-pohon Canti yang terbakar inilah yang menjadi asal usul dari adanya Hutan Mati atau Death Forest.
Cara Untuk Bisa Samapai Di Hutan Mati
Tujuan awal perjalanan kita adalah Pondok Saladah (Tempat berkemah parapendaki Gunung Papandayan).Pondok saladah dapat ditempuh dengan jangka waktu tempuh normal yaitu dua hingga tiga jam dari pintu masuk kawasan Gunung Papandayan. Setelah melewati bibir kawah kita harus turun menuruni trek yang lumayan curam untuk menuju lembah serta menyebrangi sebuah sungai kecil kemudian menanjak untuk bisa sampai di jalan besar yang terpotong akibat letusan Gunung Papandayan. Nah dari jalan besar inilah kita harus terus berjalan sampai di Pos II (Hoberhoet) Dari sini kita belok kiri dan menyusuri jalan setapak dengan jalur landai dengan rimbunnya ppohon cantigi disepanjang jalur.
Lokasi Hutan Mati Gunung Papandayan
Kawasan Hutan Mati tersimpan dalam ingatan setiap pendaki yang mengunjungitempat ini. Pemandangan pohon Cantigi yang kering tanpa daun ditambah suasana kabut menjadi daya tarik tersendiri. Kawasan ini merupakan tempat paling menarik di Gunung Papandayan yang wajib untuk dikunjungi. Ranting-ranting kering beralaskan tanah putih menjadikan kawasan hutan mati terlihat seperti gunung bersalju yang ada di dataran eropa. Salah satu yang terbaik di kawasan ini adalah ujung tebing Hutan Mati merupakan salah satu spot terbaik untuk menyaksikan kecantikan matahari terbit.
Leave a reply