Selain Curug Cihanyawar, di cilawu juga terdapat curug lainnya yaitu Curug Cisarua. Info Paguci edisi curug di Garut kali ini akan membahas tentang Curug Cssarua yang berada di Kecamatan Cilawu Garut. Curug Cisarua merupakan salah satu curug dari sekian banyak curug di Garut yang menjadi destinasi tujuan wisata air terjun para wisatawan yang berkunjung ke kota Swiss Van Java ini. Jika berbicara Keindahannya, Curug Cisarua ini juga tidak kalah indah sama Curug Cihanyawar. Curug dengan tinggi 30 meter ini memberikan pemandangan yang alami disertai air yang segar dengan debit air yang cukup tinggi.
Sejarah Dan Peresmian Curug Cisarua
Formalnya, peresmian Curug Cisarua yang dirintis sejak Tahun Baru 2016 lalu oleh Gerakan Hejo dan kini Curug Cisarua telah diresmikan oleh pemerintah setempat untuk wisata ekologi pada hari Minggu tanggal 12 September 201. Setelah diresmikan, pagi harinya, curug eksotis yang oleh banyak kalangan diberi gelar “surga tersembunyi”, diresmikan Bupati Garut Rudy Gunawan. Hari itu setelah di-revitalisasi oeh gabungan kelompok warga setempat, antara lain oleh Desa Sukamurni, LMDH Wana Mukti, KTH Wisata Cisarua Desa Sukamurni, Naratas Buana, dan Gerakan Hejo (DPD Kab. Garut).
Lokasi Curug Cisarua
Curug Cisarua berada di bawah kaki Gunung Cikuray dan merupakan air terjun yang masih alami dan asri. Jika dilihat dari kejauhan Curug Cisarua ini seakan terbelah menjadi dua seperti curug Sanghiyang Taraje karena diapit oleh dua punggungan bukit pinus dan lokasi pas berada di cerukan bukit. Di bawah curug berserakan batu-batu besar yang menambah keindahan curug. Curug yang berada di ketinggian 1.400 m diatas permukaan laut ini memiliki undakan, berlatar batuan raksasa seperti di jaman purba, membuat Curug Cisarua ini terbilang sangat eksotis.
Cara Ke Curug Cisarua
Jarak tempuh untuk bisa sampai di curug Cisarua ini bisa dikatakan singkat. Dari Garut Kota hanya sekitar 45 menit degan menggunakan kendaraan pribadi atau satu jam dengan menggunkan kendaraan umum. Tujuan pertama kita bisa menuju Cilawu dengan menggunakan angkutan umum jurusan Cilawu yang berwarna putih biru dengan tarif 5.000-7.000 dengan patokan pertama Pasar Bojongloa atau Desa Bojong Loa. Belok ke kanan (disitu ada sebuah SD dan ada pangkalan ojek). Disebelah kanan jalan raya terdapat jalan kampung. Setelah mendapat akses jalan menuju Desa Sukamurni, Anda bisa terus mengikuti jalan kampung untuk menuju Kampung Kopi yang bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat untuk sampai di kampun terakhir yaitu Kampung Kopi dengan jarak sekitar (kurang lebih 10 km).
Dari Kampung Kopi memulai perjalanan dengan jalur tracking jalan setapak dengan waktu tempuh sekitar 15 menit . Setelah itu Anda ikuti jalan tersebut hingga Anda sampai disebuah belokan (jalan mentok setelah tanjakan). Disitu ada sebuah pos ronda yang bertuliskan arah dari tempat parkir wisata Curug Cisarua. Setelah Kalian memarkirkan kendaraan, perjalanan pun dapat dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh kurang lebih 2 km.
Disana Anda akan melewati perkebunan warga hingga jalan setapak melewati hutan yang jalannya sudah cukup bagus mengingat curug ini akan segera diresmikan sebagai sebuah tempat wisata. Dengan waktu tempuh berjalan kaki selama kurang lebih 20 sampai 30 menit,
Tidak jauh dari Curug Cisarua, ada satu lagi curug yang sayang kalau dilewatkan. Yaitu Curug Aden. Dinamakan demikian karena beberapa tahun yang lalu ada seorang warga sekitar yang meninggal di ketika memanjat curug ini. Orang tersebut bernama Aden. Dan jadilah curug ini lebih dikenal dengan nama Curug Aden. Curug ini berada tidak jauh dari Curug Cisarua. Berada dibawah Curug Cisarua. Dari Curug Cisarua kita harus berjalan kaki sekitar 10 menit. Walaupun perjalanannya cukup susah karena harus menuruni jalan-jalan yang terjal. Tapi menurut saya sayang sekali kalau di lewatkan.
Leave a reply