Cilawu tidak hanya terkenal dengan Curug Cihanyawar. Kecamatan Cilawu termasuk salah satu kawasan di Garut yang memiliki banyak objek wisata alam yang indah yang menjadi destinasi tujuan wisata para wisatawan. Selain Curug Cihanyawar, Cilawu juga memiliki Curug indah lainnya yaitu Curug Aden atau dengan sebutan lain Curug Raden. Oleh karenanya jika Anda sedang liburan di Garut Anda dapat mencoba mengunjungi Curug Aden ini. Setelah sebelumnya kita membahas tentang Curug Cisarua, Pada kesempatan kali ini kita akan coba membahas tentang Curug Aden Cilawu Garut.
Daftar Isi
Curug Aden Raden
Sejarah Penamaan Curug Aden
Seperti Curug Orok dan curug-curug lainnya yang memiliki kisah dan legenda didalamnya, Curug Aden juga memiliki sejarah penamaan yang cukup unik dan menarik. Menurut kisah dan mitos yang beredar di masyarakat sekitar penamaan Curug Aden diambil dari salah seorang warga yang bernama Aden yang meninggal ketika sedang memanjat curug ini. Itulah mengapa curug ini dinamakan Curug Aden.
Fasilitas
Di kawasan Curug Aden ini belum tersedia fasilitas penunjang seperti WC, Kamar Ganti dan fasilitas penunjang lainnya.
Tiket Masuk
Tiket masuk Gratis
Lokasi Curug Aden
Curug Aden berada dibawah Curug Cisarua. Dari Curug Cisarua kita harus berjalan kaki sekitar 10 menit. Walaupun perjalanannya cukup susah karena harus menuruni jalan-jalan yang terjal. Tapi menurut saya sayang sekali kalau di lewatkan. Tepatnya, lokasi Curug Aden ini terletak di kaki Gunung Cikuray tepat di Kampung Kopi Patrol Desa Sukamurni Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut. Kawasan hutan yang terletak tidak jauh dai kawasan perkampungan warga.
Meski jalurnya cukup susah untuk dilalui karena harus menuruni jalan-jalan yang terjal. Tapi jika mengunjungi Curug Cisarua maka Curug Aden sangat sayang jika terlewatkan.
Cara Ke Curug Curug Aden Raden
Dari Garut Kota hanya sekitar 45 menit degan menggunakan kendaraan pribadi atau satu jam dengan menggunkan kendaraan umum. Tujuan pertama kita bisa menuju Cilawu dengan menggunakan angkutan umum jurusan Cilawu yang berwarna putih biru dengan tarif 5.000-7.000 dengan patokan pertama Pasar Bojongloa atau Desa Bojong Loa. Belok ke kanan (disitu ada sebuah SD dan ada pangkalan ojek). Disebelah kanan jalan raya terdapat jalan kampung. Setelah mendapat akses jalan menuju Desa Sukamurni, Anda bisa terus mengikuti jalan kampung untuk menuju Kampung Kopi yang bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat untuk sampai di kampung terakhir yaitu Kampung Kopi dengan jarak sekitar (kurang lebih 10 km).
Kendaraan hanya bisa sampai tempat parkir. Dari tempat parkir ini kita harus berjalan kaki sekitar setengah jam. Lumayan, jalannya sedikit menanjak melawati beberapa petakan sawah serta melawati lahan-lahan perkebunan warga setempat. Tidak ada tiket masuk tapi pengunjung diharuskan membayar tiket sekitar Rp. 6.000,- per orang dan sudah termasuk parkir kendaraan. Pengunjung kemudian akan mengisi di buku tamu.
Leave a reply