Setelah pulih, saat ini Banda Aceh malah menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik di Sumatera sekaligus menjadi pintu gerbang di wilayah Indonesia paling barat. Turis lokal maupun asing yang datang ke Aceh bisa melihat berbagai kenangan yang tersisa akibat gelombang tsunami dahsyat pada Desember 2004. Datanglah ke Lampulo, dimana terdapat sebuah kapal nelayan yang tersangkut di rumah penduduk saat terjadi peristiwa tsunami. Kapal itu sekarang menjadi monumen bersejarah yang pernah menyelamatkan 59 orang. Anda juga sebaiknya berkunjung ke Masjid Raya Baiturrahman yang masih berdiri kokoh meskipun bangunan lainnya hancur saat diterjang tsunami.
Daftar Isi
Transportasi ke Banda Aceh

Banda Aceh memiliki Bandara Sultan Iskandar Muda yang terletak di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar. Bandara ini memang tidak terlalu ramai, tapi sudah melayani penerbangan domestik dan internasional. Pada penerbangan domestik, Banda Aceh dihubungkan dengan Jakarta, Medan, Meulaboh, dan Sabang. Sementara untuk penerbangan internasional hanya berasal dari Penang dan Kuala Lumpur di Malaysia.
- Jakarta-Banda-Aceh-Jakarta (Garuda Indonesia, Lion Air)
- Medan-Banda Aceh-Medan (Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air)
- Meulaboh-Banda Aceh-Meulaboh (Susi Air)
- Sabang-Banda Aceh-Sabang (Susi Air)
- Kuala Lumpur-Banda Aceh-Kuala Lumpur (AirAsia)
- Penang-Banda Aceh-Penang (FireFly)
Transportasi di Kota Banda Aceh
- Taksi
- Labi-Labi
Untuk berkeliling Kota Banda Aceh, Anda bisa menggunakan jasa Labi-Labi. Ini merupakan transportasi yang sama seperti halnya angkot di kota-kota lain. Bedanya, angkot di sini pintunya tidak di samping, melainkan di belakang. Selain Labi-Labi, becak motor menjadi alat transportasi yang bisa diandalkan. Sebaiknya lakukan tawar-menawar dulu sebelum naik becak motor ke tujuan Anda. Biasanya pemilik becak motor akan memberikan harga tinggi jika tahu Anda bukan orang lokal.
- Sepeda Motor
Objek Wisata Banda Aceh
Di Banda Aceh atau yang biasa juga disebut dengan Bumi Serambi Mekkah, Anda bisa menikmati ragam wisata yang sedikit berbeda dengan kota-kota lainnya. Banda Aceh memiliki Masjid Raya Baiturrahman yang masih berdiri kokoh meskipun telah diterjang tsunami. Ini seperti layaknya mukjizat yang terjadi saat gelombang dahsyat menerjang. Bukti-bukti kedahsyatan tsunami juga bisa dilihat di Museum Tsunami yang berdiri dengan megah, PLTD Kapal Apung, dan melihat kapal nelayan yang terdampar di atas rumah di Lampulo.
- Masjid Raya Baiturrahman
- Museum Tsunami
- Pesawat RI-001 Seulawah di Lapangan Blang Padang
- PLTD Kapal Apung
- Komplek Pemakaman Kerkhof
- Museum Aceh
- Gedung Juang 45
- Makam Sultan Iskandar Muda
- Kapal di Atas Rumah (Lampulo)
- Pantai Ulee Lheue
- Pantai Lhok Nga
Masjid Raya Baiturrahman

Air Terjun Suhom
Wisata Kuliner dan Belanja

Kuliner Aceh terkenal dengan kopinya yang luar biasa lezat. Apalagi cara penyajian kopi di Aceh juga sangat menarik. Di Kota Banda Aceh Anda bisa menemukan sangat banyak kedai-kedai kopi yang siap memanjakan lidah Anda dengan kopi Aceh. Selain itu, biasanya pada kedai-kedai ini juga menyediakan Mie Aceh yang sudah terkenal hingga ke daerah-daerah lain. Kedai Mie Aceh yang cukup direkomendasikan di sini antara lain Mie Lala (Jalan Syiah Kuala) dan Mie Razali (Jalan T. Panglima Polem,Peunayong)
Akomodasi
Banda Aceh memiliki pilihan hotel yang cukup beragam dengan harga mulai dari Rp 100.000 per malam. Salah satu hotel yang menawarkan tarif dengan harga tersebut adalah Hotel Prapat di Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 19. Anda bisa memesan hotel tersebut dengan menghubungi nomor telepon 0651-22159. Tepat di samping kanan dan kiri Hotel Prapat terdapat Hotel Wisata dan Hotel Medan jika Anda membutuhkan penginapan yang lebih nyaman.
Peta Lokasi
- Sangat dianjurkan untuk mengenakan pakaian yang tertutup selama di Aceh.
- Sebisa mungkin melakukan tawar-menawar sebelum naik becak motor.
- Beberapa objek wisata bisa diakses dengan berjalan kaki, maka gunakanlah sepatu yang nyaman.
Leave a reply