Kawasan wisata Malang memang dikenal dengan sejumlah wisata alamnya yang memikat. Salah satu yang belakangan banyak dibicarakan adalah Air Terjun Coban Talun. Coban adalah bahasa penyebutan lokal untuk air terjun, dan tentu saja di kawasan ini Kamu akan menemukan salah satu air terjun menawan yang sayang untuk Kamu lewatkan.
Ada hal menarik apa saja yang ada disana? Berapa harga tiket masuknya terus apa saja fasilitasnya? yuk simak ulasan saya tentang Coban Talun Berikut ini dan temukan informasi lengkap seputar perjalanan menuju kawasan wisata Air Terjun Coban Talun.
Daftar Isi
Coban Talun
Coban Talun adalah sebuah air terjuna yang berlokasi di perbukitan daerah Batu, Malang, yang terkenal berhawa dingin sejuk. Membuat lokasi wisata ini memberi Kamu kesempatan untuk menikmati suasana alam yang segar di tengah air terjun khas pegunungan.
Air terjun yangmembelah ketinggian tebing 75 m, berbingkai tanaman hijau rambat dan berhias pelangi yang seolah tak lekang dari sudut-sudut tebing. Ini adalah pesona yang menjadikan kawasan wisata alam ini populer.
Fasilitas & Spot Foto
Bukan hanya karena pesona cantik Coban Talun, yang membuat kawasan ini populer. Tetapi juga karena kini kawasan wisata ini sudah dikelola modern dengan sentuhan kekinian. Sejumlah spot wisata modern seperti outbond, kawasan camping hingga spot-spot selfie dengan sentuhan alami seperti spot taman bunga juga tersedia di kawasan ini.
Sejumlah lokasi camping unik memang disediakan dalam kompleks wisata Coban Talun ini. Seperti kawasan Apache camp yang bertema budaya Indian dan Pagupon camp yang hadir dengan bangunan unik yang mirip dengan rumah burung atau rumah khas bangsa gipsi. Bentuk bangunan yang unik menjadikan lokasi camping ini juga tampil cantik dalam foto.
Di Coban Talun terdapat kebun bungan dengan banyak jenis bunga didalamnya yang indah berwarna-warni. Sesekali kupu-kupu cantik suka hingga diantara bunga-bunga. Ah tempat ini cocok dijadikan spot foto keren untuk Anda yang menyukai tanaman bunga.
Ingin tahu serunya menginap di alam bebas, Kamu bisa mencoba mcamping di Apache Camp. Sebuah tampat caming yang tidak jauh dari lokasi Coban Talun ini mengusung konsep rumah atau perkamungan khas suku Indian yang unik. Terdapat beragam rumah Indian, kantin, aksesoris, hingga atribut-atribut menarik dari suku Apache di wahana ini.
Selain Apcxhe Camp, Pagupon Camp ini juga menawarkan sensasi menginap yang berbeda. Bangunan rumah mini ini menyerupai rumah burung merpati yang sungguh unik ini memiliki fasilitas berupa satu kamar tidur, dan kamar mandi.
Kamu juga dapat bermain-main di rumah pohon. ternyata disini juga terdapat rumah pohon yang mirip seperti rumah pohon di Papandayan Camping Ground yang bisa Anda nikmati dengan keluarga atau juga teman Anda. Anda bisa menikmati pemandangan dari rumah pohon yang ada di lokasi Coban Talun Malang ini.
Untuk urusan perut, kamu gak perlu khawatir kelaparan dan kehausan karena di Coban Talun ini sudah tersedia cafe yang menawarkan menu makanan dan minuman yang menggugah selera. Desain cafe nya cukup kekinian sehingga akan membuat Anda betah berlama-lama menikmati kuliner di kafe ini.
Mitos
Jika kebanyakan air terjun atau Curug di Garut memiliki kisah mitos yang menyeramkan, maka beda halnya dengan Coban Talun. Air terjun yang satu ini memiliki mitos yang romantis yang di percaya dan berkembang di masayarakat sekitar air terjun.
Di Coban Talun Malang ini terdapat sbuah jembatan dengan panjang belasan meter yang menghubungkan antara area check point dengan air terjun. Mitosnya adalah jika ada sepasang kekasih yang berhasil melintasi jembatan tersebut maka hubgungan cintanya akan awet. Kok bisa benar gak ya ini teh?
Alkisah diceritakan bahwa jembatan ini adalah tempat pertemuan antara Pangeran dari Kerajaan Kediri yang bernama Jaya Nalendra dengan Dewi Seruni.
Pada waktu iti, Pangeran Jaya Nalendra sedang bersemedi di Bukit Kalindara yang lokasinya dekat dengan Coban Talun. Tujuan persemedian Pangeran Jaya Nalendra yaitu untuk mencari jodoh.
Dalam persemediannya pangeran mendapatkan petunjuk untuk berjalan ke arah utra ke dekat jembatan. Nah di jembatan inilah sang pangeran melihat Dewi Seruni anak dari Ki Ageng Tritih seorang gadis canntik jelita yang sedang mengambil air.
Dari kejadian tersebut Pangeran Jaya Nalendra dan Dewi Seruni sering bertemu dan saling jatuh cinta.
Tiket Masuk
Dan bagi Kamu yang tertarik menikmati pengalaman bermalam di dalam bangunan-bangunan camping unik ini Kamu juga hanya perlu merogoh kantung Rp 500 ribu saja permalam. Cukup terjangkau bukan?
Alamat & Lokasi
Yang tak kalah menarik, karena lokasi wisata ini juga sangat mudah dijangkau. Berjarak sekitar 15 km dari pusat kota Malang, Kamu bisa mencapai lokasi hanya dengan perjalanan sekitar 1 jam saja. Kamu bisa menempuh perjalanan menuju arah Selecta, salah satu destinasi wisata perkebunan populer khas Malang sejak puluhan tahun.
Perlu sedikit usaha, mengingat perjalanan dari kawasan parkir menuju Coban terbilang cukup menantang. Beruntung saja, pengelola sudah menyediakan track yang sangat nyaman untuk dilalui penjalan kaki.
Lagipula perjalanan ini sama sekali tidak membosankan karena Kamu akan dimanjakan oleh panorama perbukitan yang elok dan udara sejuk yang menyapa kulit Kamu. Kamu berada di ketinggian 950 mdpl, jadi jelas saja kawasan ini dipenuhi hawa dataran tinggi yang sejuk.
Panduan Jalur
Untuk menuju Air Terjun Coban Talun ini Kamu juga bisa menempuh perjalanan dari Surabaya dengan melalui jalur Cangar- Trawas. Perhatikan jam perjalanan karena jalur menuju lokasi wisata cenderung gelap, menanjak dan berkelok.
Untuk Kamu yang tidak berkendaraan pribadi juga tak harus berkecil hati. Lokasi ini sangat terjangkau oleh angkutan umum. Hanya perlu menempuh perjalanan dari terminal Arjosari menuju terminal Landungsari. Lantas pindah ke angkutan desa warna pink yang langsung menuju kawasan wisata Coban Talun. Kamu akan dihantarkan tepat di hadapan pintu gerbang kawasan wisata ini.Jangan lupa juga siapkan dana Rp 7.500 perorang untuk bisa memasuki kawasan wisata Coban Talun.
Leave a reply