Halo sahabat Pagguci, Anda adalah orang yang hobi menyelam tentunya tahu betul spot-spot menyelam terfavorit yang ada Di Indonesia? namun bagaimana untuk Anda, seorang pemula yang ingin menikmati keindahan alam bawah laut Indonesia? Tentunya Anda tidak banyak tahu mengenai spot-spot menyelam terbaik itu dimana? Tentunya Anda akan mencari tahu betul? Jika Anda sedang mencari informasi seputar tempat menyelam dengan pemandangan bawah laut yang indah maka Anda bisa menyelam di 6 spot menyelam terfavorit menurut Nila Tanzil berikut ini.
Dengan ratusan ribu pulau yang terbentang dari Sabang hingga Merauke, Indonesia dikaruniai kekayaan alam dan keanekaragaman budaya yang luar biasa. Bukan hanya itu, Indonesia pun memiliki keindahan alam bawah laut yang mengagumkan, membuat negeri ini bagaikan surga bagi para penyelam dunia.
Banyak para penyelam jatuh cinta pada alam bawah laut di tanah air sendiri. Sebelumnya, saya sempat menyelam di negara-negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan Filipina karena setelah mendapatkan lisensi menyelam dari PADI, saya kemudian juga mendapatkan pekerjaan di Singapura. Dari segi biaya, memang lebih murah untuk menyelam di negara-negara tersebut lewat Singapura, dibandingkan jika saya harus terbang ke Indonesia, terlebih lagi jika tujuan saya adalah wilayah timur Indonesia.
Saat bertukar cerita dengan kawan penyelam dari Jakarta, dengan bangga saya mengisahkan apa saja yang sudah saya lihat setelah menyelam di negara-negara tetangga tersebut. Ari, teman saya ini, selalu berkata, “Coba deh, menyelam di Indonesia. Nggak ada duanya!”
Awalnya, saya tak menanggapi Ari dengan serius. Saya pikir, yang akan saya lihat tak akan jauh berbeda. Ternyata, saya salah.
Setelah berhenti dari pekerjaan saya di Singapura, saya memutuskan untuk traveling selama beberapa bulan. Beberapa destinasi yang saya tuju terutama adalah spot-spot menyelam yang indah, termasuk beberapa tempat di Indonesia. Barulah saya menyadari bawah alam bawah laut Indonesia ternyata benar-benar luar biasa indahnya! Kekaguman yang pernah saya lihat saat menyelam di berbagai negara di Asia Tenggara sebelumnya tiba-tiba memudar, terasa ‘biasa saja’ jika dibandingkan dengan keindahan bawah laut di Indonesia. Sejak saat itu, saya kecanduan menyelam di negeri sendiri.
Berikut adalah spot-spot menyelam favorit saya di Indonesia:
1. Pulau Komodo (Taman Nasional Komodo), Flores, NTT
Taman Nasional Komodo merupakan salah satu tempat menyelam terbaik di dunia. Saya singgah di sini pertama kali di tahun 2009 untuk perjalanan menyelam live aboard di mana saya tinggal di atas kapal selama lima hari. Pulau Komodo dan sekitarnya memang dikaruniai kekayaan alam bawah laut yang luar biasa. Gugusan terumbu karang berwarna-warninya terdiri lebih dari 350 spesies, juga menyimpan ribuan jenis ikan mulai dari jackfish, gurita, mandarin oriental sweet lips, hingga hiu dan ikan pari manta! Pengalaman saya di Komodo begitu berkesan, membuat saya selalu kembali lagi untuk menyelam di spot ini.
2. Raja Ampat, Papua
Raja Ampat memiliki kepadatan terumbu karang tertinggi di dunia. Situs penyelaman di sini demikian cantik, dipenuhi terumbu karang yang berwarna-warni dan berbagai spesies ikan. Yang paling terkenal adalah ikan pari manta berwarna hitam yang gagah dan elegan—yang dipercaya berasal dari daerah ini. Dipercaya, pari manta bisa ditemui di beberapa spot menyelam di Indonesia maupun di luar negeri, karena mereka bermigrasi dari Raja Ampat.
Di Papua, hiu paus disebut Gurano Bintang, karena badannya yang memiliki bintik-bintik putih, seperti bintang
3. Teluk Cendrawasih, Papua
Ingin berenang bersama hiu paus setiap hari? Teluk Cendrawasih adalah salah satu tempat spesial di dunia yang bisa mengubah impian itu menjadi kenyataan! Di sebuah desa bernama Kwatisore, hiu-hiu paus yang oleh masyarakat setempat biasa disebut ‘Gurano Bintang’, kerap terlihat. Di desa ini, penampakan mereka adalah hal yang dianggap wajar saja. Setiap pagi, para nelayan bahkan ‘memberi makan’ hiu paus dengan ikan-ikan kecil, demi mendapatkan keberuntungan. Ya, mereka percaya bahwa dengan melakukan ritual ini, di hari yang sama, mereka akan berhasil menangkap banyak ikan ketika melaut!
Untuk berenang bersama hiu paus, kita harus datang ke bagan-bagan milik nelayan setempat. Di sana, kita bisa melemparkan ikan-ikan kecil ke laut untuk ‘memanggil’ para hiu paus. Biasanya, memang, tak lama kemudian, hiu paus akan berenang ke tepi bagan dan membuka mulutnya yang lebar seraya mendongak ke permukaan. Melihat fenomena ini saja sudah membuat hati saya melonjak kegirangan. Rasanya seperti memiliki hiu paus peliharaan di rumah, dan ia datang saat kita hendak memberinya makan! Bedanya, kejadian ini saya alami di tengah laut, dan ikan yang ‘diberi makan’ pun seekor whale shark, hiu terbesar di planet ini yang ukurannya bisa mencapai lebih dari lima belas meter!
Saat melihat hiu paus berenang dekat permukaan, saya rasanya langsung tak sabar untuk menceburkan diri ke laut, lengkap dengan kaki katak dan masker untuk snorkeling. Begitu menjengukkan wajah saya ke bawah permukaan laut, saya begitu terkesima: dua ekor hiu paus berenang tepat di depan wajah saya! Wow! Sesekali, saya menahan napas dan menyelam untuk mengikuti mereka dari belakang. Saya juga harus tetap waspada dan siap menghindar agar tak sampai tertabrak! Saat free diving seperti ini, saya tak bisa mendengar suara apapun. Sekeliling saya begitu hening, membuat saya begitu rileks!
Memperhatikan gerak-gerik hiu paus di bawah laut, dengan tubuh dan sirip mereka yang melenggak-lenggok saat berenang, merupakan pengalaman yang tak terlupakan. Hari itu, saya menghabiskan waktu tiga jam melakukan free diving, ditemani empat ekor hiu paus yang berukuran mulai dari 7 meter hingga 10 meter. Setelah puas, saya dan kawan-kawan pun kembali ke kapal dengan senyum lebar menghiasi wajah masing-masing. Travel never felt so good!
Seekor rhinopias berwarna kuning. Rhinopias jarang ditemui di daerah lain, namun mereka dapat ditemui di Selat Lembeh, Sulawesi.
4. Selat Lembeh, Sulawesi
Bagi penggemar fotografi bawah laut, Selat Lembeh adalah surga! Ikan-ikan yang jarang ditemukan di tempat lain, seperti pigmy seahorse (kuda laut pigmy), rhinopias, berbagai jenis ikan kodok (frog fish), devil fish, angler fish, dan masih banyak lagi, bisa ditemukan di sini. Bahkan ada beberapa spesies ikan yang hanya bisa dilihat di Selat Lembeh!
5. Belongas, Lombok Selatan
Banyak yang tak tahu bahwa di Indonesia, kita bisa melihat hiu martil! Ya, di sebuah spot menyelam di Belongas yang bernama The Magnet, para penyelam bisa menikmati pemandangan spektakuler kala berpapasan dengan sekelompok hiu martil yang gagah. Di kedalaman sekitar 21 meter, saya dan beberapa penyelam melihat lebih dari 17 ekor hiu martil yang sedang berenang secara berkelompok. Keren sekali!
Di penyelaman kedua, saya berjumpa empat ekor hiu martil yang berenang tepat di depan saya! Begitu dekatnya sampai saya bisa melihat dengan jelas tubuh mereka yang berisi dan hidung mereka yang berbentuk seperti martil bergerigi.
Hanya penyelam yang sudah berpengalaman yang diperbolehkan menyelam di spot ini. Arus kencang yang tak menentu (termasuk ‘arus bawah’ yang bisa menyedot penyelam hingga ke dasar laut), membuat perusahaan operator selam sangat ketat dengan peraturan ini. Hanya penyelam dengan minimal 100 log dan lisensi ‘Advanced’ (PADI) yang diperbolehkan menyelam di spot ini.
Frog fish juga merupakan salah satu spesies yang banyak ditemui di Selat Lembeh, Sulawesi.
6. Crystal Bay, Nusa Penida, Bali
Di bulan Juli hingga Agustus, ratusan penyelam dari berbagai penjuru dunia berbondong-bondong datang ke Nusa Penida. Mereka berlomba-lomba untuk menyelam di Crystal Bay. Mengapa?
Karena di sinilah para penyelam bisa melihat mola-mola, ikan laut dalam yang hidup 300 meter di bawah laut! Di bulan ini, mola-mola akan berenang ke atas, di kedalaman sekitar 15-40 meter, untuk ‘menikmati spa’. Spa yang dimaksud adalah cleaning station, yaitu spot-spot tempat ikan-ikan hias seperti butterfly fish, Moorish idol, dan angel fish membersihkan tubuh mola-mola dengan cara memakan parasit-parasit yang menempel di kulit ikan berbentuk bundar dan tipis tersebut.
Saat ‘spa’, mola-mola yang ukurannya bisa mencapai 4 meter ini akan diam dan tak bergerak. Mereka tampak begitu menikmati ‘layanan spa’ yang diberikan para ikan hias. Yang terlihat bergerak hanyalah sirip mola-mola—yang terletak di tubuh bagian atas dan bawah mereka, serta mulut mungil yang terbuka membentuk huruf O. Ah, menggemaskan sekali ikan yang satu ini!
Tips untuk menyelam di Indonesia:
Tidak perlu membawa uang tunai. Biasanya, perusahaan operator selam menerima pembayaran dengan kartu kredit. Saya selalu membayar dengan kartu kredit, karena lebih aman dan lebih praktis!
Hormati alam bawah laut! Jangan pegang terumbu karang maupun ikan-ikan yang ada di sana. Kita adalah ‘tamu’ di habitat mereka. Sebagai tamu, kita harus menghormati pemilik rumah.
Jangan terpisah dari dive master, atau guide selam, karena dialah yang mengetahui seluk-beluk spot selam tersebut.
Be safe! Ikutilah aturan-aturan yang ada.
Jadi, tunggu apalagi? Ada yang mengatakan, “Kalau jadi orang Indonesia nggak bisa menyelam, rugi banget!”. Saya harus setuju dengan pernyataan ini, karena saya sudah melihat betapa luar biasa kayanya alam bawah laut Indonesia. Semakin sering saya menyelam di negara-negara lain, justru saya semakin jatuh cinta pada alam bawah laut di tanah air kita. Indonesia memang tidak ada duanya!
Leave a reply